Integrasi bangsa adalah sebuah kesatuan dari berbagai kelompok budaya atau kelompok sosial dalam suatu wilayah. Integrasi bangsa berasal dari dua kata yaitu integrasi dan bangsa. Integrasi adalah kondisi pembauran dari berbagai komponen yang berbeda. Pembauran ini pada akhirnya akan membentuk sebuah kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan bangsa adalah penggabungan beberapa kelompok yang memiliki prinsip yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Dengan kata lain integrasi bangsa adalah sebuah cerminan / representasi kesatuan sebuah bangsa di mata dunia.
siapa saja sih tokoh-tokohnya???
Tokoh
pejuang yang mempertahankan integrasi bangsa.
*
Ir. Soekarno
*
Mohammad Hatta
*
Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
*
Jenderal Soedirman
*
Abdul Haris Nasution
*
Ahmad Yani
a. Ir Soekarno
ir.
Soekarno dikenal sebagai Bapak Proklamator.
Beliau berjasa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia lewat jalur perundingan.
Jasa
dan peranan beliau antara lain sebagai berikut.
- 1Tanggal 9 Agustus 1945, Ir. Soekarno bersama Mohammad Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat ke Dalat, Vietnam. Mereka bertemu Jenderal Terrauchi untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia.
- Tanggal 17 Agustus 1945, membacakan Proklamasi Kemerdekaaan RI dan bersama Mohammad Hatta menandatangani naskah proklamasi.
- Tanggal 18 Agustus 1945 dilantik menjadi presiden RI.
- Tanggal 23 Agustus 1945, membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
- Tanggal 28 Oktober 1945, mengadakan perundingan dengan Inggris di Surabaya.
b. Drs. Mohammad Hatta
Peran
Drs. Mohammad Hatta dalam usaha mempertahankan kemerdekaan antara lain sebagai
berikut:
- Bersama Ir. Soekarno menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
- Menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus–2 November 1949.
- Pada tanggal 27 Desember 1945, menandatangani naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia.
- Drs. Mohammad Hatta dipercaya mendampingi Ir. Soekarno menjadi wakil presiden pertama Republik Indonesia.
c. Sultan Hamengkubuwono IX (HB IX)
Peranan HB IX dalam perjuangan kemerdekaan Republik
Indonesia antara lain sebagai berikut: Sri Sultan Hamengkubuwono IX
1. Pada tanggal 5 September 1945, Sultan Hamengkubuwono IX
menyatakan bahwa Kesultanan Jogjakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2. Pada saat ibu kota RI di Jakarta diserang Belanda, HB IX
mempersiapkan dan menyediakan Kota Jogjakarta sebagai pusat pemerintahan RI.
3. HB IX menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Perundingan
Roem–Royen.
4. Saat terjadi Serangan Umum 1 Maret 1949, HB IX membantu
TNI menyediakan Keraton Jogjakarta sebagai tempat persembunyian para pejuang
dan TNI.
5. Tanggal 13 Juli 1949, HB IX diangkat menjadi Menteri
Koordinator Pertahanan Keamanan pada sidang pertama kabinet Indonesia.
6. Tanggal 27 Desember 1949, HB IX mewakili Indonesia dalam
penandatanganan kedaulatan RI dan menerima penyerahan kedaulatan dari Belanda.
d. Jenderal Soedirman
1. Peranan Jenderal Soedirman dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.
2. Tanggal 12 Desember 1945,
memimpin TKR di Ambarawa dalam menggempur dan mengusir Inggris. Saat itu
beliau masih berpangkat kolonel.
3. Jenderal Soedirman memimpin pasukan TNI melakukan perang
gerilya melawan Belanda dalam Agresi Militer Belanda II.
4. Satu hal yang perlu kamu ingat, Jenderal Soedirman tetap
berjuang memimpin pasukan walaupun dalam keadaan sakit. Sebagai penghargaan
atas jasa dan pengorbanannya, Jenderal Soedirman mendapat sebutan Bapak Tentara
Nasional Indonesia
e. Jenderal Abdul Haris Nasution
1. berjuang mempertahankan kemerdekaan bersama Divisi
Siliwangi dan dengan memberantas pemberontakan KI di Madiun pada tahun 1948
2. Nasution dan Divisi Siliwangi berperan besar menumpas
pemberontakan PKI di Madiun yng meletus di tahun 1948.
3. Jenderal Abdul Haris Nasution menjadi target penculikan
oleh Gerombolan G30S/PKI karena merupakan Menteri Pertahanan dan Keamanan, dan
Kepala Staf Angkatan Bersenjata, yang dikenal sangat menentang PKI.
Posisi ini menjadikannya orang kedua di TNI setelah Jenderal Ahmad Yani, yang
menjabat sebagai Panglima TNI.
Penculikan ini dilakukan pada
malam 30 September dan menewaskan para jenderal Angkatan Darat, termasuk Ahmad
Yani. Gerakan 30 September mencoba menguasai Jakarta dan mengumumkan
dibentuknya "Dewan Revolusi". Namun Jenderal AH Nasution berhasil
lolos. Setelah lolos, bersama Jenderal Suharto, Nasution memimpin penumpasan
Gerombolan G30S/PKI
f. Ahmad Yani
Pada masa awal
setelah kemerdekaan, Ahmad Yani bergabung dengan tentara republik yang
berjuang melawan Belanda. Ahmad Yani kemudian membentuk batalion untuk
membebaskan dan mempertahankan Magelang. Awal 1949, Ahmad Yani
menginisiasi serangan gerilya untuk mengalihkan fokus Belanda agar serangan ke
Yogyakarta oleh Letkol Soeharto pada 1 Maret berjalan mulus. Pada 1952, Ahmad
Yani ditugaskan untuk menghadapi kelompok pemberontak Darul Islam di Jawa
Tengah yang ingin membangun negara teokrasi. Ahmad Yani membentuk pasukan
khusus The Banteng Raiders untuk memukul mundur kelompok separatis
tersebut. Kemudian pada Agustus 1958, ia memerintahkan serangan terhadap
pemberontak di Sumatera Barat. Keberhasilannya ini membuatnya dipromosikan
menjadi wakil kepala Angkatan Darat kedua pada 1 September 1962.